Aktifis Desak Ungkap Tuntas Dugaan Pungli DWP

Aktifis Desak Ungkap Tuntas Dugaan Pungli DWP

Musi Rawas
Inilahkito.com – Dugaan “Pungli” dalam penyelenggaraan HUT Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Rawas memantik beragam komentar masyarakat salah satunya Oleh Ahmad Tarsusi salah seorang Aktivis pemuda Musi Rawas

Disampaikan Tose sapaan akrab Ahmad Tarsusi selasa (10/1) dengan diterpanya isu pungli dalam kegiatan DWP tersebut harusnya Aparat Penegak Hukum Kepolisian atau Kejaksaan segera “jemput bola” untuk mengungkap dugaan tersebut

Ditambah dugaan pungli tersebut masuk ke rekening oknum pribadi tentu bukti tersebut dapat mempermudah aparat hukum untuk melakukan Penyelidikan awal

“Kita minta pihak penegak hukum segera ungkap tuntas dugaan pungli ini agar kedepan kejadian ini tidak terulang lagi apapun alasannya ditambah kegiatan tersebut jelas sudah ada anggarannya”Tegas Eks Ketua GP Ansor Lubuklinggau ini.

Seperti dilansir BINTANG HUKUM.Com sebelumnya Peringatan Hari Dharna Wanita Persatuan Musi Rawas (DWP) Ke-23 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Pemkab Mura, Provinsi Sumatera Selatan Rabu lalu, (21/12/2022) diduga tercium aroma pungutan liar ( Pungli )

Hal ini berdasarkan informasi yang diterima wartawan belum lama ini, Dimana, Dalam pelaksanaan HUT DWP ini biaya di bebankan oleh OPD plus dua Kecamatan,. Padahal, anggaran peringatan DWP ini sudah anggaran tersendiri disalah satu dinas Pemkab Musi Rawas, Jadi dikhawatirkan terjadi over lapping ( Tumpang tindih) terkait laporan belanja Snack dan makmin ( makan minum)

” Tidak benar pak itu pungli, bentuknya semacam sumbangan bagi anggota yang piket dalam menggelar Peringatan DWP ke-23 kemarin, “Kata Lestari menjelaskan, saat dihubungi awak media via phone WhatsApp Senin (;2/01/2023)

Menurut Tari yang mengaku sebagai koordinator dan pengurus DWP Musi Rawas, dana tersebut dipakai untuk makan minum undangan maupun anggota Dharma Wanita yang hadir saat acara peringatan tersebut, “Kita mengundang tamu, nggak mungkin tidak kita kasih makan minum pak, Sudah kewajiban kita sebagai tuan rumah”ungkapnya

Namun ,Saat ditanya awak media, Terkait legalitas dalam proses pengambilan dana ke Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) , Lestari tidak memberikan secara rinci dan gamblang,

” Begini pak, Dharna Wanita itu Organisasi, Jadi siapa saja boleh menyumbang, Termasuk wartawan kalau mau, saya rasa tidak masalah , Kaena kita tidak ada anggaran resmi untuk melaksanakan peringatan DWP ini apalagi untuk dibuat SPJ ,” Kilah tari

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima wartawan pula, menyebutkan kegiatan DWP ini di Danai oleh 10 OPD dan termasuk dua Kecamatan didalamnya, diantaranya Sekretariat DPRD, Dinas Pendidikan, PU BM, Pariwisata, Inspektorat, Kecamatan Jayaloka, DPP&PA , LH, Kecamatan Megang Sakti, dan Dispora,

Dimana total biaya yang diperlukan sebesar Rp 22.125.000, masing-masing via transfer bank Mandiri Atas Nama Lestari Ningsih ,
dan besarnya per-OPD ditarik biaya sebesar Rp. 2.150.000,-
Berikut ini, rincian biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Peringatan Hari DWP meliputi, Nasi Kotak 400 Kotak X Rp 28.000,-. Snack 400 Kotak X Rp 7.000,- Pramana 150 porsi , Buah meja VIP Rp 600.000,- Snack VIP Rp.300.000,- Aqua Botol Rp. 100.000,- Meja bundar 35 X Rp.75.000,- total jumlah anggaran Rp. 21.375.000,- + Rp 750.000,- ( tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *